Khairana Agro Mushroom: sedia bibit F2/F3 Jamur Tiram UNGGUL,
Baglog Jamur Tiram, Pelatihan Budidaya Jamur, Alat-alat produksi,
Konsultasi GRATIS! Hubungi:085269592472
/ 085378032456 Pin
BB:74225E27
CIRI-CIRI
UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur
tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur
yang satu
sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang
multiseluler
membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai
satu
meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun
dari komponen
dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan
yang disebut
miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan
semu
menjadi
tubuh buah.
Miselium Jamur Tiram (Warna Putih) - Proses Inkubasi Baglog Jamur Tiram |
Tubuh Buah Jamur Tiram |
Hifa
adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari
dinding berbentuk
pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan
sitoplasma hifa.
Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh
dinding melintang
atau
septa.
Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati
ribosom,
mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari
sel ke
sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau
hifa senositik.
Gambar Hifa (seperti benang) |
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti
sel berkali-kali
yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami
modifikasi
menjadi
haustoria
yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat;
haustoria
dapat menembus jaringan substrat.
2.
Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
a.
Parasit obligat
merupakan
sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,sedangkan
di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya,
Pneumonia carinii
(khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b.
Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c.
Saprofit
Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis
mutualisme.
Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan
dari organisme
lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi
simbionnya.
Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat
pada mikoriza,
yaitu jamur yang hidup di akar tanaman
kacang-kacangan atau
pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan
berasosiasi
dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di
darat, beberapa
jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan
organisme air.
Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau
saprofit,
dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak
gametangium
dan konjugasi. Kontak gametangium
mengakibatkan
terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
individu. Singami
terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami
(peleburan
sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan
inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari
masing-masing
induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion.
Pasangan inti
dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam
waktu beberapa
bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur
membentuk
sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
4.
Peranan Jamur
a. Volvariella volvacea (jamur merang) & Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) berguna sebagai bahan pangan yang bergizi & berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
0 komentar:
Posting Komentar